Hati - Hati Gizi Buruk Menyeran Generasi Kita

Di Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah gizi ganda yakni gizi kurang/buruk dan gizi lebih. Naun untuk mengantisipasinya sampai tuntas , masih sangat sulit. Karena sebenarnya, masalah gizi ini timbul akibat dari ketimpangan yang tejadi di berbagai sektor, seperti ekonomi, social budaya dan tingkat pengetahuan masyarakat. Sehingga masalah gizi buruk adalah masalah kesehatan yang harus menjadi tanggung jawab kita semua. Masalah ini tidak akan pernah tuntas tanpa adanya kerja sama dari setiap element yang terkait.
Secara umum, masalah gizi lebih dan gizi kurang (buruk) dapat diuraikan sebagai berikut :
Masalah Gizi Lebih :
Masalah gizi lebih terjadi akibat kelebihan konsumsi, dimana jumlah kandungan zat gizi melebihi kebutuhan tubuh. Bila ini terjadi secara kontinyu dalam waktu yang cukup lama, maka akan berdampak pada kelebihan berat badan, terjadi penimbunan kolestrol, memicu timbulnya hipertensi serta berbagai penyakit degenerative lainnya.
Masalah Gizi Kurang :
Masalah gizi kurang terjadi akibat tidak seimbangnya antara kebutuhan tubuh dengan zat gizi. Bila ini berlangsung dalam waktu lama akan berpengaruh terhadap penurunan status gizi yang ditandai dengan penurunan berat badan di bawah normal. Dampak gizi kurang pada orang dewasa ditahap awal akan menimbulkan rasa cepat lelah yang tentu akan berpengaruh pada produktifitas kerja dan ini sangat berpengaruh pada produktifitas kerja dan ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut kekurangan gizi dapat menyebabkan seseorang rentan terhadap berbagai penyakit infeksi. Bila ini terjadi maka baik masyarakat maupun pemerintah sama-sama menanggung kerugian ekonomi, dimana masyarakat harus menanggung biaya pengobatan dan pemerintahpun harus meningkatkan subsidi biaya kesehatan.
Dampak Gizi Kurang (Buruk) :
Pada balita dampak yang akan terjadi bila mengalami gizi kurang, akan menjadikannya rentan terhadap penyakit, pertumbuhan terhambat bahkan perkembangan sel otakpun terganggu. Sedangkan pada anak usia sekolah akan berpengaruh terhadap produktifitas belajarnya. Bila kita mencermati lebih jauh, masalah gizi kurang (buruk) akan sangat berdampak pada kerugian ekonomisaat ini dan masa yang akan datang. Anak balita yang mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang terhambat mengakibatkan terciptanya generasi penerus bangsa yang kerdil dan tingkat kecerdasan yang rendah dan tentunya akan berpengaruh negatif terhadap pembangunan masyarakat secara khusus serta bangsa dan negara secara umum.
Perkembangan sel otak yang terganggu akan berpengaruh terhadap aktifitas dan prestasi belajar pada saat memasuki usia sekolah. Hal ini akan mengerucut pada rendahnya sumber daya manusia dalam masyarakat, sehingga bias memperparah tingkat kemiskinan dan pengangguran akibat banyaknya anak atau generasi yang drop out atau putus sekolah akibat ketidakmampuan otak anak untuk belajar. Seperti telah diungkapakan sebelumnya bahwa masalah gizi terutama gizi kurang atau gizi buruk adalah masalah kesehatan yang tidak akan pernah tuntas bila hanya dibebankan kepada satu komponen saja, dalam hal ini bidang lembaga atau dinas kesehatan. Tetapi penanganannya haruslah melibatkan semua pihak terkait. Untuk itu, dalam hal penanganan maslah ini RSAS sebagai penyelenggara pemerintah di bidang pelayanan kesehatan masyarakat telah berupaya untuk bisa menanganinya dalam bentuk pemberian terapi gizi bagi setiap masyarakat. Terapi gizi ini akan sangat bermanfaat untuk pemulihan status gizi normal, baik bagi pasien penderita gizi kurang (buruk) maupun bagi penderita gizi lebih. Komposisi gizi yang seimbang dan terkontrol dalam tubuh akan menyehatkan badan secara umum dan meningkatkan antibody tubuh sehingga bisa kebal terhadap penyakit.
Untuk itu pula RSAS telah membuka satu bagian fasilitas pelayanan baru yang disebut Therafeutic Feeding Centre (TFC) dan poliklinik gizi pada tanggal 14 Agustus 2007 yang bertepatan pula dengan Hari Pramuka Indonesia. Fasilitas ini difungsikan untuk memenuhi kebutuhan informasi serta konsultasi sekaligus terapi masalah gizi bagi masyarakat. (Bldn)

Sabtu, 01 September 2007 di 05.51

0 Comments to "Hati - Hati Gizi Buruk Menyeran Generasi Kita"

Posting Komentar